Mimi, seorang gadis kecil yang selalu ingin tahu, menemukan sebuah peta di loteng rumah neneknya. Peta itu menunjukkan jalan menuju hutan misterius di dekat desanya. Dengan penuh semangat, Mimi memanggil sahabatnya, Abung, dan mereka memutuskan untuk menjelajahinya bersama. Pagi-pagi sekali, mereka mengemas tas mereka dengan makanan ringan dan botol air, dan memulai petualangan mereka.

Ketika mereka menjelajah lebih dalam ke dalam hutan, Mimi dan Abung mendapati diri mereka dikelilingi oleh pohon-pohon tua yang tinggi. Mereka terpesona oleh kupu-kupu yang indah dan kicauan burung-burung. Namun, tak lama kemudian mereka menyadari bahwa mereka telah menyimpang dari jalan setapak dan tersesat. Mereka mulai khawatir tetapi ingat untuk tetap tenang dan memikirkan cara untuk menemukan jalan pulang.

Ketika mencoba mencari jalan pulang, Mimi dan Abung bertemu dengan seekor monyet yang ramah. Monyet itu sepertinya mengerti masalah mereka dan memberi isyarat agar mereka mengikutinya. Mempercayai monyet itu, mereka mengikutinya melewati semak-semak. Yang mengejutkan, monyet itu menuntun mereka kembali ke jalan yang telah mereka lalui.

Dengan bantuan teman barunya, Mimi dan Abung berhasil menemukan jalan pulang ke desa. Mereka merasa lega dan bersyukur bisa sampai di rumah. Mereka menceritakan petualangan mereka kepada keluarga mereka, yang senang melihat mereka selamat. Mimi dan Abung belajar pentingnya untuk tetap berada di jalur yang benar dan pentingnya menjalin pertemanan dengan teman baru, meskipun mereka sedikit berbeda.